Sebagai marketer kita akan dihadapkan pada KPI (Key Performance Index) yang mengharuskan kita untuk memutar otak hingga bertanya, gimana ya untuk achieve target? Pada satu kasus kita dihadapkan pada KPI dimana GMV (Gross Merchandise Value) kita harus ada improvement dari bulan-bulan sebelumnya. 

Untuk itu, kita coba ajak diskusi Account Campaign Manager Google untuk advice nya agar GMV kita bisa improve dibulan selanjutnya. Dari Google menyarankan untuk menjalankan app campaign dengan objective campaign ROAS, karena selain efektif kita juga bisa kontrol dari segi Target ROAS (Return of ads spend) yang akan disetup.

Nah, berikut pengalaman kita dalam membuat app campaign dengan objective target ROAS (Return of ads spend).

Sebelum mulai membuat App Campaign Target ROAS

Karena app campaign dengan objective target ROAS ini membutuhkan value yang di postback dari app kita, maka kita harus setting terlebih dahulu dari segi conversion action-nya. Pengalaman kita diskusi bareng Account Campaign Manager Google, better untuk menggunakan data yang dari Firebase. Karena akan lebih mudah dalam integrasinya. 

Untuk integrasi antara Google Ads dan Firebase temen-temen bisa masuk ke menu yang ada di sebela kanan atas, “Tools & Settings” → “Linked Account”.


Lalu pastikan platform Firebase kita sudah terintegrasi dengan Google Ads kita, kalau sudah terintegrasi akan muncul list account yang terintegrasi denan platform Google Ads kita, seperti gambar dibawah ini.

Lalu pastikan juga di Firebase / Google Analytics 4 temen-temen pada bagian settings Google Ads Link terintegrasi juga. Temen-temen bisa mengakses menu tersebut di Firebase / Google Analytics 4 pada bagian “Admin” → “Product Links” (dibawah submenu Property) → “Google Ads Links”

Nah, temen-temen coba cek disana apakah Google Ads kita sudah terintegrasi atau belum dengan Firebase / Google Analytics 4. Jika sudah beres dengan tahapan yang diatas kita bisa langsung deh untuk buat conversion action nya. Untuk conversion action-nya kita bisa masuk di menu “Tools and Settings” yang ada di Google ads lalu ke menu “Conversion”

Lalu klik tombol “+ New Conversion Action”, setelah tombol tersebut akan muncul pilihan apa sih app conversion yang temen-temen mau track, karena kita mau jalankan app campaign kita pilih saja yang “App”

Setelahnya akan muncul menu pilihan platform tracking apa yang temen-temen gunakan untuk app conversion-nya, karena sebelumnya kita suda integrasikan ke Firebase / Google Analytics 4, jadi pilihannya itu saja. Lalu pilih continue.

Oh iya, sebelumnya pastikan juga temen-temen tau nama event goal purchase nya, mungkin temen-temen bisa pastikan sama team developernya apa nama event purchase yang digunakan di Firebase / Google Analytics 4, kalau dari kasus kita nama event-nya yaitu “ecommerce_purchase”. Setelah temen-temen pilih bisa langsung centang nama event-nya lalu “Import and Continue”.

Setelah menu diatas, mungkin yang palilng penting dari setingan conversion action untuk event “ecommerce_purchase” ini adalah value yang di postback dari Firebase / Googe Analytics. Di bagian value, temen-temen bisa pilih “Use the value from Firebase” agar conversion action yangh kita buat terattribusi oleh value (revenue) yang dibawa oleh event “ecommerce_purchase”.

Dan kira-kira begitulah temen-temen untuk membuat conversion action dari Firebase / Google Analytics 4 agar number of event dan value nya bisa dipostback ke platform Google Ads.

Yuk kita mulai aja tutorialnya

Ketika mau tambah campaign baru kita harus pilih objective dari campaign yang mau kita buat. Karena dalam sekarang kita mau buat campaign ROAS untuk app, jadi kita pilih ‘App Promotion’ untuk jadi objective dari campaign kita.

Lalu untuk select a campaign type, pilih yang App dan pilih App Install untuk campaign subtype-nya.

Pilih platform yang digunakan app temen-temen apakah untuk Android atau IOS, sejauh ini pengalaman kita masih di Android karena untuk IOS jujur aja kita masih belum pernah testing, tapi tenang ke depannya kita akan coba test campaign dengan Target ROAS ini di platform IOS. Jangan lupa untuk pilih app temen-temen di Look up your app dan yang terakhir beri nama untuk campaign temen-temen ini.

Untuk targeting location nya standar aja, temen-temen bisa pilih dari level country maupun level city, dan untuk location option-nya kita sih biasanya pake yang direkomendasikan oeh Google.

Untuk pilihan bahasa targeting nya temen-temen bisa bebas memilih, English, Indonesia ataupun keduanya.

Nah ini bagian yang terpentingnya, karena disini kita akan setup Target ROAS nya. Temen-temen bisa memilih “In-app action value” pada bagian What do you want to focus on?, lalu untuk track install volume nya temen-temen bisa memilih nama App yang temen-temen punya. 

Untuk bagian action important-nya, temen-temen bisa memilih conversion action yang temen-temen udah buat sebelumnya. Ini penting karena event ini akan postback value yang dikirim dari app kita untuk selanjutnya diproses oleh Machine Learning Google agar kita mendapatkan hasil terbaik dari campaign objective Target ROAS.

Disini mungkin kita akan bahas sedikit untuk cara menghitung ROAS. Jadi rumus ROAS sendiri adalah

Return of ads spend = Campaign Revenue/Cost of Campaign

Jadi perhitungannya, jika kita ingin mendapatkan target revenue di angka 500,000 dengan budget campaign kita di angka 100,000. Maka kita harus set Target ROAS nya sendiri di angka 500%. Jadi secara kasarnya perhitungannya seperti dibawah ini.

Return of ads spend = 500,000/100,000

Return of ads spend = 500%

Secara sederhananya mungkin seperti itu ya teman-teman untuk menghitung Target ROAS yang akan kita set up. Pada kenyataannya sih kita harus tetep monitoring closely campaign ini, agar pada saat campaign ini tidak spending kita bisa tuning sedikit demi sedikit agar campaign bisa berjalan dengan baik. Setelah kita isi Target ROAS kita bisa langsung ke tahapan selanjutnya.

Disini temen-temen bisa isi tentang asset creative yang akan di publish seperti, headlline, description, images, video bahkan sampai HTML5.

Setelah melewati semua piihan di atas, akan muncul review campaign sebelum benar-benar dijalankan yang memungkinkan kita untuk cek kembali settingan campaign yang telah kita buat. Untuk jaga-jaga siapa tau ada konfigurasi yang terlewatkan.

Hasil akhir

App campaign dengan Target ROAS (Return of ads spend) yang telah temen-temen buat akan muncul di list campaign yang ada di dashboard Google Ads dan pada kolom “Bid Strategy Type-nya” akan muncul “Target ROAS” seperti dibawah ini.

Apa Yang Bisa Simpulkan Dari Pengalaman Kita Diatas

Dengan membuat app campaign dengan objective Target ROAS, kita bisa kontrol ratio ROAS-nya dan kita bisa membuat projection revenue nya dari spending yang kita keluarkan, tapi kalau otak cuan kita biasanya pengen sedikit pengeluaran dan lebih gedein lagi dari segi pendapatan 😅, ya mudah-mudahan bisa ya, yuk Google bisa yuk!

Nah begitulah temen-temen sedikit sharing pengalaman kita dalam membuat app campaign dengan objective target ROAS (Return of ads spend), mungkin di lain kesempatan kita akan coba share dari segi performance app campaign ini. Apakah lebih bagus dari app campaign dengan dengan objective yang lain nya kah atau bahkan kurang bagus. Penasaran gak?

Nantikan saja artikel kita selanjutnya ya. Terima kasih. 👋

Published On: June 30th, 2023 / Categories: General / Tags: , , , , , , /

Subscribe To Receive The Latest News

Exclusive Real Case Study, Real Learning Straight to Your Inbox

Your data will be utilize only for promotional, educational content that will be send to your inbox.
please find our privacy policy page