Pada artikel kali ini kita akan share pengalaman kita dalam testing studi kasus delay waktu pada saat pengiriman notifikasi di aplikasi terhadap user engagement. Ini kemungkinan penting karena kita akan tau kapan sebaiknya mengirimkan suatu pesan terhadap user agar user tersebut notice dan engage dengan pesan yang kita sampaikan.
Oh iya, sebelumnya mungkin kita akan coba jelasin apa itu notifikasi? Kalau menurut website developer.android.com sih seperti ini penjelasannya.
“A notification is a message that Android displays outside your app’s UI to provide the user with reminders, communication from other people, or other timely information from your app. Users can tap the notification to open your app or take an action directly from the notification.”
Jadi secara umum notifikasi itu merupakan pesan yang tampil di device kita (android maupun IOS) yang muncul dari aplikasi tertentu dengan tujuan agar kita mengetahui informasi atau pesan yang terbaru dari aplikasi tersebut dan kita bisa buka aplikasi atau take action langsung dari pesan yang muncul tersebut.
Lalu untuk mengirimkan notifikasi tersebut kita menggunakan platform yang sangat powerfull dan sangat mudah yaitu MoEngage. Pasti bertanya-tanya lagi, apa itu MoEngage? Yang pasti MoEngage merupakan tools customer engagement platform yang membantu para marketer untuk mengirimkan pesan notifikasi atau email, analisa user behaviour, dan masih banyak lainnya. Mungkin nanti kita akan coba buatin artikel khusus untuk membahas MoEngage tersendiri biar lebih jelas.
Kita sebenernya sih seneng karena kita baru aja daftarin event wishlist ini di platform kita, jadi kita bisa mulai main-main dengan event baru ini (kayak punya mainan baru), dari sinilah kita punya banyak plan dan ide untuk event baru ini.
Awal pengerjaannya kita set orang-orang yang click wishlist button tersebut dengan delay waktu kirim 4 hari untuk dikirimkan pesan notifikasi. Karena kita pede ada data pendukung, periode waktu user liat produk ke beli itu rata-rata 4-5 harian. Dengan demikian pesan yang kita kirim bertujuan sebagai reminder agar user beli. Tetapi dari hasilnya engagement rate nya terlalu kecil dan under benchmark compare ke campaign lainnya yaitu hanya 0.91%.
Lalu kita coba untuk mengurangi delay waktu kirimnya dari 4 hari ke 3 hari untuk test apakah ada kemungkinan impact terhadap user engagement rate nya. Dengan mengurangi 1 hari, kita hanya mendapatkan engagement rate yang tidak jauh berbeda dengan 4 hari, yaitu 1.01%.
Dari dua kali percobaan diatas, kita berinisiatif untuk mengurangi lagi delay waktu nya menjadi kirim langsung, jadi pada saat user klik button wishlist nya akan otomatis mengirimkan pesan reminder bahwa mereka telah klik button wishlist. Setelah beberapa hari ternyata hasil nya sangat impact dan luar biasa, yaitu 7.3%! (mantapp!!)
Dari percobaan tes yang kita lakukan di atas dapatkanlah data tabel seperti dibawah ini:
Terjadi peningkatan engagement rate yang sangat significant antara delay waktu kirim 3 -4 hari (avg. 1%) dengan kirim langsung (immediately) (7%). Ada +6 pts lho jika kita bandingkan performance-nya dengan delay waktu kirim yang 3-4 hari.
Jadi, timing yang tepat akan menghasilkan performance yang lebih baik juga. Asumsi yang kita coba pikirkan kenapa dari performance user engagement nya bisa lebih baik, kemungkinan karena kita sebagai manusia suka lupa (termasuk kita juga hehe). Jadi pada saat user klik wishlist button di aplikasi dan kita kirim dengan delay waktu yang agak lama (3-4 harian) user lupa dengan action yang telah dilakukan, possibility-nya bisa jadi user sibuk dengan kegiatan lain atau sedang banyak pikiran. 😆
Begitulah temen-temen pengalaman kita dalam testing delay waktu kirim notifikasi terhadap performance user engagement rate. Semoga bermanfaat ya.`
